Minggu, 27 November 2016

Ayah...Ibu Izinkan Anakmu Menikah Muda

bismillahirrahmanirrohim
Saya tidak tahu harus menjelaskan seperti apa yang pastinya tulisan ini terbentuk atas perasaan yang saya alami sekarang ini. Umur saya 17 tahun dan sekarang saya adalah mahasiswa di salah satu sekolah tinggi swasta. Saya pernah mengalami berbagai permasalahan dan pengalaman pahit dalam hidup dan saya yakin kalian juga demikian. Entah itu problem rumah tangga,hubungan dengan kerabat,teman,atau lawan jenis. Mungkin tulisan kali ini akan sedikit absurd karena saya akan menulisnya atas saran dari hati tanpa intruksi dari otak atau apalah itu....

Pelajaran yang saya dapat dari diri saya pribadi tentang ikhwan(laki-laki)pada saat zaman jahiliyah saya dulu hanya satu yaitu,mencinta kemudian pergi!!!Tapi bodohnya saya tidak pernah kapok karena saat itu prinsip move on saya juga cuma satu,cari yang baru! Dengan bodohnya saya menjalani prinsip itu selama kurang lebih dua tahun. Sampai pada akhirnya saya benar-benar terpuruk,benar-benar tertimbun kesedihan,bahkan saya sudah benar-benar lelah mendeskripsikan bagaimana rasanya menelan air yang asin ini. Saat itu air mata saya hanya kering di pipi dan yang saya harapkan adalah ada seseorang yang akan dan mau mengusap air mata saya yang tumpah hanya karena "patah hati". saya mengatakan bahwa saat itu umur saya masih belia. saat  itu tahun 2012-2015. sekarang saya tidak habis pikir,apa yang saya lakukan dahulu? Menangis karena ditinggal pergi?
Sekarang saya sadar kalau saat itu saya masih menjadi ABG labil yang mengikuti nafsu dan kembali kepada Allah hanya saat kesedihan menyapa. Ohiya...saat itu saya pernah menulis seperti ini"Yallah..terimakasih kau telah mengirimkan kejutan atas keterpurukanku selama ini. Kau telah mengirimkan orang yang istimewa" Menurutmu tulisan macam apa yang kutulis itu? Bagaimana bisa aku bersyukur atas kemaksiatan yang kulakukan dengan membawa nama Allah? naudzubillah
Sekarang saya sadar bahwa tidak ada kebahagiaan atas dasar pacaran. Menurut saya pacaran adalah HAL TERBODOH yang pernah saya lakukan demi mencari kebahagiaan.

Umur saya sekarang 17 tahun.Jika insyaa Allah saya panjang umur maret nanti umur saya akan berkurang lagi setahun. Hm..akan saya ceritakan suatu hal yang terjadi pada diri saya akhir-akhir ini. Sebenarnya bukan akhir-akhir ini tapi saya sudah merencanakan hal ini dari setahun yang lalu. yapp.."Menikah Muda"
jika saat ini umur saya adalah 17 tahun bisa dikatakan bahwa ini bukan muda lagi,mungkin terlalu muda untuk membicarakan hal seserius ini. Jika ditanya kenapa saya bisa berpikiran untuk menikah muda,saya akan memaparkan satu persatu alasan saya:
1. Menikah bisa menjaga kehormatan. Dengan menikah kita bisa lebih mengendalikan diri.
2.Menikah adalah sunnah rasulullah
3.Menikah bisa meningkatkan rejekii 2x lipat
4.Menikah adalah pahala seumur hidup
5.Menikah bisa menghindarkan kita dari segala zina
Intinya adalah menikah memiliki baanyakk sekali sisi positif. Namun yang jadi kendala sekarang ini adalah "restu orang tua". Itu! saya tidak bisa menjelaskan kenapa saya ingin menikah secepat ini. yang pastinya yaahh memang sudah ada yang ingin mengkhitbah saya. Hm.bagaimana saya bisa menjelaskan semuanya kepada mereka sedangkan saya tidak punya bekal sama sekali untuk berumah tangga. hft:(
Makanya dalam tulisan ini saya akan menuliskan semacam surat untuk kaliian,orang tua yang sangattttt saya cintaaaaiiiii,i love u more than world:

Ayah..ibu
Izinkan anakmu menikah muda
Aku hanya tidak ingin karenaku kalian terkena percik api
Aku tidak ingin zina mata yang kulakukan membuatmu bertanggung jawab diakhirat kelak
Aku tidak ingin perbuatan yang kulakukan secara sengaja ataupun tidak
Membuatmu terluka
Aku sama sekali tidak ingin itu

Bu..
Mungkin kau tidak percaya
Bahwa anakmu yang labil ini bisa menjalankan rumah tangga
Sehebat dirimu
Mungkin anakmu ini memang tidak bisa melakukannya
Tapi bu..yang perlu kau tau bahwa anakmu ini punya tekad yang besar
Mungkin aku masih terlalu kecil untuk mengatakan ini semua
Aku hanya takut
Aku terpenjara dosa

Yah..
Izinkan anakmu menikah muda
Aku tahu bahwa kau akan mempertanggungjawabkan semua perbuatanku nantinya
Aku yakin,dengan menikah bebanmu akan sedikit berkurang
Bebanmu akan pindah ke menantumu,pendamping hidupku
Aku tidak mau bertatapan dengan dia yang belum sah untukku
Sehingga membuatmu ditanya kenapa kau tidak menjaga anakmu seketat mungkin
Padahal yang salah adalah aku,bukan kau

Ayah..ibu
Ketahuilah..aku seperti ini hanya karena tidak ingin melihatmu berdosa
Imanku lemah dan syahwat selalu menyambar
Mungkin aku bisa menahan mataku untuk tidak melihatnya
Tapi bagaimana bisa aku menahan otakku untuk tidak memikirkannya?
Bukankah itu semua bentuk zina?
Siapa yang akan menanggung dosanya?
Bukankah kau ayah?

Aku bukanlah seperti anak muda yang lain
Mencinta dengan yang haram
Mencinta dengan pacaran
Tidak! Aku tidak seperti mereka
Kumohon izinkah anakmu ini menikah
Dengan begitu..tak ada lagi dosa yang menjadi tanggunganmu

Atas tulisan itu saya tidak mengatakan bahwa saya ingin suami sayalah yang menanggung dosa saya nantinya. Tidak! Hanya saja,akhir-akhir ini saya sering memikirkan hal yang tidak pantas untuk kupikirkan. Maka dari itu,saya tidak ingin terlalu lama. Karena saya yakin solusi dari permasalahan saya hanya satu,MENIKAH!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar