Sabtu, 07 Januari 2017

"Bisa Kau Tunggu Satu atau Dua Tahun Lagi?"

Kembali. Tulisan ini untuk diri gue pribadi dan hmm tentunya pelajaran dan hikmahnya juga untuk diri gue sendiri. Gue selalu berharap ada nasihat yang bisa dipetik oleh siapapun yang membaca karya gue yang sederhana ini. Walaupun hati gue gak sebagus apa yang gue tulis setidaknya ini bisa mendorong dan meneriaki gue untuk jadi manusia yang yahhh good people lah #ripenglish
Untuk para akhawat yang sempat membacanya semoga kalian makin mantap dan teopebegete dalam memilih teman hidup (pun gue) dan untuk ikhwa yang juga dengan senang hati membaca karya gue ini harapan gue cuma satu "Jangan buat 'dia' menunggu,mendekatlah saat dirimu benar-benar sudah siap untuk menikah" yesss! Kenapa gue pake loe gue loe gue? Supaya kalian bacanya gak serius-serius amat dan kesannya gue gak menggurui anggap aja kita sharing,ya?
Ukh..girlss..and etc
Jika seorang pria memintamu menunggu setahun dua tahun tiga tahun,Kumohon jangan! Jangan direspon,jangan dituruti,dan jangan diambil alih. Gakkk! Maksud gue jangan percaya plus yakinnlah kalau takdir juga punya rencana lain.
Kenapa? Jawabannya
Terlalu banyak kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi selama satu tahun itu.
Januari bisa saja ada yang melamarmu
Februari bisa jadi dia dijodohkan
Maret bisa saja kau yang dijodohkan
April bisa saja ajal menghampirimu atau menghampirinya
Mei bisa saja dia diambil orang *ehemm(sakittttt)
Juni bisa saja kau sudah lelah
Juli bisa saja dia hilang semangat memperjuangkanmu
Agustus bisa saja rasamu telah hilang
September bisa saja kau semakin jauh darinya
Oktober bisa jadi kalian lost contact
November bisa jadi kalian saling melupakan
Desember?Isi sendiri......
Setahun aja banyak banget hal yang mungkin tidak kau sangka-sangka. Apalagi dua tahun,tiga tahun,empat tahun. Pliss boy! Kita tidak bisa mengatur hati untuk tetap ditempat. Bukannya kau juga begitu? "Gue janji gue bakalan..." hmmmm bakalan apa? Emang bisa gitu bertahun2 gak tertarik sama yang lain?
Perlu dicatat,kalimat yang tadi tidak berlaku dalam dunia pernikahan insyaa Allah. Karena menikah adalah benteng dalam menundukkan pandangan. Jadi jika selama ini loe loe semua susah untuk menundukkan pandangan. Hm nikah yukk? *astaga
Dan kalian tahu? Selama menunggu itu tak menutup kemungkinan kita selalu hmm..dia selalu...kalian selalu menghayalkan hal tidak-tidak. Membayangkan hal-hal romantis terutama jika kita melihat pasangan muda bercadar yang pamer kemesraan didepan umum-_-
(I cant explain it anymore) saya gak sanggup.*ehekkk
Siapa yang tidak mau perihal itu? Yahh..walaupun kita taulah semua tak seindah difoto itu. Ekhh stopp! *jangan bahas soal nikah* gue gak mau baper sendiri. Bolehlah baper rame-rame hehe
Gue gak tau lagi mau bahas apa. Yang iya intinya itu. Dalam islam buang air aja ada adabnya,apalagi mencintai. Mencintaimu hahaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar